Maaf, layout blog saya bermasalah.
Ada sesiapa yang pandai buang linkwithin di blog? Boleh hubungi facebook saya.

Terima kasih

Jumaat, 5 Jun 2009

AL QIYADAH WAL JUNDIYAH

Judul Asli : Bainal Qiyadah Wal Jundiyah
Oleh : Syaikh Mushthafa Masyhur

MUQODDIMAH
Islam tidak rela atas ketidakberdayaan ummatnya dalam menghadapi kenyataan. Islam tidak
menghendaki kaum muslimin lemah dan takluk kepada musuh – musuhnya. Setiap muslim wajib
bergerak dan berjuang serta berkorban untuk menegakkan Islam, membangun Daulah dan
Khilafah Islamiyyah yang di dalamnya tegak hukum – hukum Allah supaya jangan ada fitnah dan
supaya agama itu semata – mata bagi Allah ( Q.S Al Anfal : 39 ). Ketika itulah setiap mu’min
bergembira dengan pertolongan Allah. Allah menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah
Yang Mahagagah dan Yang Mahamulia.
Karena itu perjuangan melalui amal jama’i yang digerakkan sebuah jama’ah Islam yang menyeru
penggabungan untuk persatuan kaum muslimin seluruh dunia, harus tersusun rapih, kuat dan
terkoordinasi ( Q.S 3 : 103 ). Siroh Rasululloh SAW merupakan pengalaman praktis bagi seluruh
da’wah Islam. Kemudian diikuti oleh Khulafa Al Rasyidin dengan manhaj
rasulullah SAW.
Seluruh organisasi atau bangsa – bangsa, asas keberhasilannya, kebangkitan dan
pembangunannya ialah adanya manhaj tertentu, pimpinan dan anggota kelompok yang bergerak
dengan manhajnya. Syarat ideal yang dimiliki setiap muslim : aqidahnya lurus, ibadahnya benar,
berakhlaq mulia, berfikiran cerdas, bijak, berbadan sehat dan kuat serta berguna bagi manusia,
mampu bergerak dan berjuang, berdisiplin dalam segala hal, menjaga waktunya,
bermujahadatunnafs dan memiliki faktor – faktor asasi sebagai pejuang muslim.
Apapun kedudukan, jabatan dan peringkatnya, setiap aktifis da’wah tetap memikul amanah dan
berbagai tanggung jawab, bukan suatu kemegahan dan kebanggaan. Allah akan meminta
pertanggungjawaban setiap aktifis atas amanah yang dipegangnya dan semua akan dihisab.


A. AMANAH , TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN DAN ANGGOTA.

I. Hal – Hal Yang Membantu Terlaksananya Tugas Pemimpin :
1. Ikhlas karena ALLAH semata, selalu bertindak benar dan jujur kepada-Nya.
2. Peka terhadap pengawasan dan penjagaan ALLAH SWT.
3. Memohon pertolongan dan perlindungan ALLAH dalam seluruh keadaan dan aktivitasnya.
4. Memiliki rasa tanggung jawab besar.
5. Memberikan perhatian yang cukup kepada masalah tarbiyah dan menyiapkan kader
penerus.
6. Terjalinnya rasa kasih sayang dan ukhuwah yang tulus di kalangan anggota organisasi
khususnya anggota dan pimpinan.
7. Pimpinan harus benar – benar merencanakan program yang tepat, menentukan tujuan,
tahapan, cara, sarana, persiapan – persiapan sesuai dengan kemampuan.
8. Setiap anggota organisasi harus merasakan bagaimana beratnya amanah dan tanggung
jawab pimpinan.
9. Pimpinan harus memiliki cita – cita dan tekad berjuang.


Menurut Imam Hasan al-Banna faktor – faktor lain keberhasilan adalah :

1. Kekuatan da’wah kita yang merupakan da’wah ALLAH, da’wah yang paling tinggi dan
mulia.
2. Tujuan yang murni ( ridho ALLAH ), terbebas dari niat kotor dan mencari keuntungan
pribadi.
3. Ketergantungan kita hanya kepada pertolongan dan dukungan ALLAH. ( Q.S 3 : 173 –
174 ) “Kalian tidak akan terkalahkan karena sedikitnya jumlah kalian, lemahnya sarana
dan kurangnya alat – alat pendukung, atau karena banyaknya musuh kalian,
berkumpulnya musuh – musuh menentang kalian. Tetapi ada satu sebab yang dapat
menghancurkan dan menyebabkan kalian kehilangan segala – galanya, yaitu jika hati
kalian telah rusak, ALLAH tidak memperbaiki amal kalian, suara kalian telah terpecah
belah dan saling bertentangan pendapat “.

Bagian 2

II. Sifat Dan Akhlak Yang Harus Dimiliki Oleh Setiap Pemimpin :
1. Senantiasa mengharapkan akhirat dengan ikhlas karena ALLAH semata.
2. Berdaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpengalaman dan berwawasan luas, berpandangan
jauh ke depan dan tajam, mampu menganalisa berbagai persoalan dari segala segi
dengan tepat dan cepat. ( Q.S 3 : 200 )
3. Berperangai penyantun, kasih sayang, lemah lembut dan ramah.( Q.S 3 : 159 )
4. Bersahabat.( Q.S 5 : 54 )
5. Berani dan sportif, tidak pengecut dan membabi buta.( Q.S Al Fath : 29 )
6. Shidiq. ( Q.S Al Ahzab : 23 – 24 )
7. Tawadhu. ( Q.S Asyu’ara : 215 )
8. Memaafkan, menahan amarah dan berlaku ihsan.( Q. S 3 : 134 )
9. Menepati janji dan sumpah setia. ( Q.S Al Fath : 10 )
10. Sabar. ( Q. S 2: 153 )
11. ‘Iffah ( kesucian jiwa ) dan kiram ( tidak mudah untuk tunduk kepada hawa nafsu dan
yang mengotori jiwa. ) Q. S Al Hasyr : 9.
12. Wara’ ( menjauhkan dari hal syubhat ) dan zuhud ( meninggalkan hal berbuat dosa ).
13. Adil dan jujur. ( Q.S 5 : 8 )
14. Tidak mengungkit – ungkit dan menyombongkan diri.
15. Memelihara hal – hal yang dimuliakan ALLAH. ( Q.S Al Hajj : 30 )
16. Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba.
17. Tekad yang bulat, tawakkal dan yakin. ( Q.S Athalaq : 3 )
18. Sederhana dalam segala hal.
19. Bertahan dalam kebenaran dengan teguh dan pantang mundur.
20. Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi


Panduan Imam Hasan Al Banna untuk para pemuda :
“ Wahai pemuda ! Fikroh ini akan menang jika kita memiliki iman kuat, tulus dan ikhlas
kepadanya, punya semangat yang berkobar – kobar, kesiapan berkorban dan beramal untuk
mewujudkannya. Empat rukun ini : Iman, Ikhlas, semangat dan amal, merupakan ciri khas
pemuda. Sesungguhnya dasar iman adalah hati yang hidup, asas ikhlas ialah hati yang suci
murni, landasan semangat yaitu perasaan yang kuat dan amal adalah tekad yang selalu segar “.
ALLAH Berfirman : “ Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda – pemuda yang beriman kepada
Rabb mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk. “ Q.S Al Kahfi : 13.

sekadar renungan:
Sambungannya boleh rujuk : Bainal Qiyadah wal jundiyyah, Mustafa Masyur
Share

Tiada ulasan: